Rabu, 07 Oktober 2009

Pelantikan DPRD Kabupaten Yahukimo tidak jelas

Pasalnya adalah Penetapan hasil pleno kursi oleh KPUD Kabupaten Yahukimo yang dilakukan sejak lalu hingga sekarang belum ada keputusan yang jelas dan semakin tidak pasti.
Pada waktu Penetapan semua Partai berada di Jayapuara untuk konsultasi tentang sengketa pemilu di Yahukimo, ketika begitu semua pimpinan Partai Tidak ada di tempat Golkar dan KPUD Yahukimo menggelar Penetapan pleno penetapan Kursi.
Hasil Penetapannya adalah Golkar 22 Kursi secara 3 dapil di Yahukimo dan Partai lain ada yang tiga dua dan satu-satu kursi. Hasil penetapan kursi tersebut masih banyak kekeliruan yang terjadi di kubuh Golakar dan KPUD Yahukimo.
Setelah mendapat tanggapan dan ketidak puasan disampaikan kepada public dan KPUD Yahukimo dan Juga KPUD Provinsi Papua ternyata dalam perhitungan ulang ternyata Golkar 19 kursi untuk Kabupaten Yahukimo.
Ternyata setelah perubahan ini terjadi Golkar tidak mau mengalaglah dan mengklaim hasil penetapan kursi sebelumnya, tidak mengakui perubahan kursi yang terjadi. Dan pengiriman nama ke KPUD selalu saja 22 nama sehingga kini menjadi tidak pasti untuk pelantikan anggota DPRD terpilih.
Ketika tidak ada pelantikan anggota DPRD Baru maka, yang dilakukan adalah pelantikan 25 anggota DPRD yang lama sebagai anggota DPRD dalam periode 2009-2014 dan batalkan hasil Pemilihan legisltif yang telah dilakukan sejak tanggal tanggal 9 lalu. ****
Demokrasi perlu di tegakan..............

1 komentar:

  1. Lalu masihkan kita akan berdiam melihat ketidakwajaran ini terjadi? Anggota dewan terpilih seharusnya perwujudan dan perpanjangan Tangan rakyat yang yang telah mempercayainya. Dan seharusnya juga “mereka” diharapkan benar-benar mampu mengentaskan permasalahan yang ada. Bukannya menambah masalah dengan menghamburkan uang rakyat. Ini sama saja dengan mengencingi rakyat yang telah rela memilihnya. Lalu seperti inikan balasannya untuk rakyat padahal belum dibuktikan dengan kerja yang konkrit????

    BalasHapus